Asal Mula Jokowi Suka Musik Cadas
Asal Mula Jokowi Suka Musik Cadas Bukan rahasia lagi jika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyukai musik rock. Nyaris semua band rock yang datang ke Indonesia ditonton oleh Jokowi. Bahkan, bukan saja rock, pop seperti Jennifer Lopez dan Sting pun tak lepas dari "lahapan" Jokowi. Majalah Tempo edisi Senin, 19 Agustus 2013 menurunkan artikel Jokowi soal pengalamannya menonton musik "cadas".
![[imagetag]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIoF3JCjkKM5lAOxPVMX7cPEjs1rjE3FWigzT3IVIgF7UhMdBnfknTmM3cw1msjAeuhbWhj7VSaC-cn9hcl0j4jPYCXde-MSA0PnmZ69gQStng3-3mKklC-OYGrTa8x9DMpcfDgXxDsng4/s400/823f7abf9896aeabf002230cc674ecc9.jpg)
Pria bertubuh kurus kecil ini mengaku suka dengan musik keras ketika remaja dan masih bersekolah di SMP Negeri 1 Solo, saat itu tahun 1977. Setiap pulang sekolah, Jokowi melewati sebuah rumah yang menghadap Stadion Manahan. "Dari garasinya terdengar suara musik kencang. Pemainnya anak-anak muda dengan rambut gondrong," cerita Jokowi seperti dikutip dari Majalah Tempo edisi 19 Agustus 2013.
Ternyata itu adalah band rock Terenchem. Musikus serta pengusaha Setiawan Djody pernah menjadi pemain pengganti di band tersebut. "Setiap hari saya berhenti untuk menonton mereka memainkan musik rock. Dari situlah kecintaan saya terhadap musik rock--bahkan kemudian musik metal, yang lebih kencang--muncul," kata mantan Wali Kota Solo ini.
Jokowi beralasan, musik keras menyimpan semangat pendobrak dengan lirik yang diartikan luas. "Saya mencintai semua musik yang keras karena liriknya tidak hanya soal cinta, tapi juga mengenai lingkungan, antikorupsi, serta peperangan," kata pria yang menyukai band grup Black Sabbath dan Led Zeppelin, yang merupakan akar dari musik metal, masuk kelompok 1970-an.
[ sumber ]
Pria bertubuh kurus kecil ini mengaku suka dengan musik keras ketika remaja dan masih bersekolah di SMP Negeri 1 Solo, saat itu tahun 1977. Setiap pulang sekolah, Jokowi melewati sebuah rumah yang menghadap Stadion Manahan. "Dari garasinya terdengar suara musik kencang. Pemainnya anak-anak muda dengan rambut gondrong," cerita Jokowi seperti dikutip dari Majalah Tempo edisi 19 Agustus 2013.
Ternyata itu adalah band rock Terenchem. Musikus serta pengusaha Setiawan Djody pernah menjadi pemain pengganti di band tersebut. "Setiap hari saya berhenti untuk menonton mereka memainkan musik rock. Dari situlah kecintaan saya terhadap musik rock--bahkan kemudian musik metal, yang lebih kencang--muncul," kata mantan Wali Kota Solo ini.
Jokowi beralasan, musik keras menyimpan semangat pendobrak dengan lirik yang diartikan luas. "Saya mencintai semua musik yang keras karena liriknya tidak hanya soal cinta, tapi juga mengenai lingkungan, antikorupsi, serta peperangan," kata pria yang menyukai band grup Black Sabbath dan Led Zeppelin, yang merupakan akar dari musik metal, masuk kelompok 1970-an.
[ sumber ]
Categories:
0 komentar:
Posting Komentar