5 cm


“Sebuah Narasi lakonik yang bercerita tentang mimpi – mimpi, persahabatan dan cinta, serta musuh – musuh mereka”




Diakhir Desember dan diawal januari, penikmat film tahah air disuguhkan sebuah tontonan berkualitas yang berbeda, out of mainstream dari film Indonesia yang sudah – sudah, dan wajar jika popularitas dan jumlah penonton film ini cukup fantastis sebelum ditenggelamkan oleh film extraordinary lainnya Habibie & Ainun.

Yang menjadi menarik disini, seperti film – film yang diadaptasi dari novel, seringkali mengundang ketidakpuasan dari orang yang pernah membaca novelnya (fortunately, menurut data tidak banyak orang Indonesia yang mempunyai hobi membaca). Saya kira masih dalam skala wajar untuk case film ini, karena kita dapat mendeskripsikan imajinasi kita melalui tulisan, kita dapat membuat dunia baru dari sebuah tulisan, namun tidak semua yang kita tuliskan dapat divisualisasikan, right! Seperti kata Einstein “imagination is more important than knowledge”

Novel yang berkisah tentang tongkrongan sekumpulan anak muda, 5 sahabat; Genta, Riani, Zafran, Arial, dan Ian yang memulai kisah pesahabatan mereka dari SMA dan berlanjut hingga mereka mulai satu persatu menamatkan sekolah mereka di jenjang universitas, namun persahabatan tersebut tetap terjalin. Dari nongkrong gak jelas dimalem minggu, tidur – tiduran di trotoar, dari diskusi musik sampe ranah politik dan berbagai macam hal lainnya dari yang wajar sampai dengan skala absurd.  That’s friendship.

Arial yang sporty dengan sifat cuek dan coolnya. Genta, The leader, orang yang sangat care dengan orang lain dan bisa dibilang lebih mementingkan orang lain dari dirinya sendiri dan Genta juga merupakan secret admire nya Riani. Riani, cewek satu-satunya dalam tongkrongan ini, sedikit serius, berwawasan luas dan Cantik. Zafran, pujangga paruh waktu, yang selalu mencoba untuk romantis dan puitis, yang sering menjadi bahan tertawaan teman – temannya, dan terakhir Ian, cowok gendut yang masih berusaha menyelesaikan study nya karena sudah mempunyai adik tingkat lima angkatan.

Yang timbul dari persahabatan ini bukan hanya rasa kesetiaan yang muncul namun juga sebuah hati, sebuah cinta seperti rasa yang dipendam oleh Genta kepada sahabat dekatnya Riani, Zafran kepada Dinda, saudara kembarnya Arial.

Sampai pada akhirnya, kelima sahabat ini terlibat dalam suatu pertualangan heroik dan menegangkan dalam upaya mereka untuk mencapai puncak tertinggi di pulau jawa, Mahameru.

Sebuah kisah yang luar biasa inspiratif, bukan hanya tentang persahabatan, bukan hanya tentang cinta, juga rasa kebanggaan akan tanah air, nasionalisme, kesetiaan, struggle, perjuangan terhadap mimpi – mimpi.

Tidaklah cukup mungkin bagi saya untuk mendeskripsikan kisah ini dalam tulisan singkat ini, saya sangat merekomendasikan bagi temen – temen untuk membaca Novel ini, atau bagi yang tidak terlalu suka membaca, tetap cobalah untuk membacanya, ^_^ atau mencoba untuk menonton filmnya.

 

“…Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung, mengambang di depan kening kamu. Dan sehabis itu yang kamu perlu Cuma...

Kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat keatas...

Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja...

Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya...

Serta mulut yang akan selalu berdoa....”

Yang bisa dilakukan seorang mahluk bernama manusia terhadap mimpi-mimpi mereka dan keyakinannya adalah mereka hanya tinggal mempercayainya
(5 cm)

My First Experience: “Debate”



 “The honourable of adjudicator and all  members of this house, Good Afternoon, I’m as third speaker as positif team wanna rebuilt the statement start from the first spearker till the second speaker of negative team ….”

Sebuah pengalaman yang mungkin tidak akan pernah terlupakan, saat pertama diminta untuk mewakili English class saya untuk ikut debate competition, ada sebuah ungkapan “better late than never” , benar lebih baik telat mencoba daripada tidak sama sekali, karena secara status, saya sudah mnyelesaikan study saya di jenjang universitas, namun baru mencoba untuk mengikuti debate competition dilembaga English course yang didominasi mahasiswa dan pelajar.

Dengan bahasa inggris yang masih terbata – bata saya mencoba memberanikan diri untuk terus memberi statement dan membantah statement dari pihak opponent, belum lagi harus menjawab pertanyaan dan interruption dari audiens lainnya, entah apakah mereka mengerti dengan penjelasan yang saya berikan (what the hell I talked).

Berbicara didepan banyak orang dengan bahasa yang tidak terlalu dimengerti merupakan suatu tantangan tersendiri, bagaimana ketika kita ingin menyampaikan sesuatu namun kita tidak tahu apa yang harus kita katakan, could  you imagine? Namun , saya berterima kasih kepada Tuhan telah memberikan kesempatan bagi saya untuk belajar dan terus belajar hal – hal yang baru.

I have no special talent, I am only passionately currios, seperti kata Albert Einstein. Berbekal petuah tersebut yang bisa saya lakukan adalah mencoba mempersiapkan diri sebaik mungkin, prepare and prepare.

Dan akhirnya ketika proses debate selesai, dan it’s time for adjudicator to announce the winner, dan unbelievable, my team got the winner.

A simple experience, but  hard to forget it.

Saya cuma ingin katakan kepada temen – temen, jangan takut untuk mencoba sesuatu yang baru, jangan pernah berkata, “oh, aku gak bias” , “aku belum punya pengalaman”, “mereka lebih hebat dari saya” ,  karena seperti sebuah ungkapan, “whether you believe you can or whether you believe you can’t… you are absolutely right!” . 


I'm dream chaser

"Kuberi satu rahasia padamu kawan!, buah paling manis dari bermimpi adalah kejadian- kejadian luar biasa dalam proses menggapainya" 
(Andrea Hirata)




Menurut rekaman sejarah, Albert Einstein ilmuawan terbesar abad ini pernah dianggap bodoh ketika mengatakan impiannya "saya ingin mengendarai cahaya", namun sejarah menjawab, sekarang siapa yang meragukan Einstein dengan keilmuannya dan salah satu gagasannya yang paling terkenal adalah mengenai cahaya. Banyak orang - orang besar lainnya yang juga diabadikan dalam sejarah mempunyai impian - impian besar seperti juga kita,dalam lirik Imagine, John Lennon berkata "you may say im a dreamer but I'm not the only one". Ya, semua dari kita pastinya mempunyai impian - impian, harapan, cita - cita namun apa yang membuat kita dan orang - orang yang berhasil menggapai impian - impiannya, ya jawabannya simple, seberapa serius kita dengan mimpi - mimpi kita?
Tepat satu tahun yang lalu dalam tulisan wishlist things, saya tuliskan target - target yang ingin saya capai pada tahun 2012, memang tidak semua target yang tertulis dapat dicapai namun tetap ada rasa bangga, setidaknya saya sudah berjuang untuk mimpi - mimpi itu.



Ditahun 2013
wishlist things edisi revisi, akan saya paparkan disini sebagai alarm pengingat bagi saya, kalau saya punya mimpi-mimpi dan target yang harus saya capai.

1. Nikon Dslr D800
2. Macbook Pro
3. Mobil Second


wishlist buku:
Tiap bulan membaca minimal  4 buku

wishlist karir

Selama 2013, pengennya cari ilmu dan pengalaman di tempat kerja sambil cari kesempatan untuk move ketempat kerja baru yang sesuai dengan passion saya

Ngelanjutin cari beasiswa untuk ngelanjutin study S2 ke Max Planck Institute.
Startup jadi Entrepreneur

 

Yang bisa dilakukan seorang mahluk bernama manusia terhadap mimpi - mimpi dan keyakinannya adalah mereka hanya tinggal mempercayainya