Tampilkan postingan dengan label Fisika. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fisika. Tampilkan semua postingan

Simulasi Belajar Fisika


Kembali lagi Lintas Pengetahuan Terkini menghadirkan artikel artikel Pengetahuan -pengetahuan tenteng dunia Fisika dan SAINS kali ini Lintas Pengetahuan Terkini  menghadirkan artikel tentang Simulasi Belejar Fisika.
langsung aja gan bisa dibaca artikel dibawah ini. ^-^


Anda tertarik di Dunia Fisika, dimana ini adalah salah satu ilmu untuk peningkatan teknologi, tapi jarang diminati kebanyakan orang dengan alasan sulit dan memusingkan.
Ada sebuah software  simulasi dengan nama Physion, dimana software ini akan menampilkan simulasi dari efek fisika. Pengguna, dengan menggunakan alat Physion, dapat membuat berbagai benda-benda fisik (lingkaran, poligon, roda gigi, dll) dan sendi (misalnya mata air, katrol dll) yang mematuhi hukum Fisika. Dengan cara ini pengguna dapat melakukan percobaan dengan menciptakan berbagai adegan / skenario yang dapat dilakukan secara percobaan fisika sederhana atau struktur kompleks / mekanisme .
Menggunakan tools yang ada di sana Anda bisa membuat objek fisik berbagai adegan. Anda dapat membuat lingkaran, segi empat, poligon, roda gigi, rantai, tali, balon dan banyak item fisika lainnya. Anda juga dapat menghubungkan mereka item menggunakan mata air, puli, paku dan jenis-jenis sendi. Dengan cara ini Anda dapat membuat berbagai adegan / skenario yang berkisar dari percobaan pendidikan sederhana untuk struktur kompleks dan mekanisme.
Physion adalah 100% gratis dan saat ini tersedia untuk Windows dan sistem operasi Linux. Versi MacOS akan segera tersedia untuk download. Silahkan gunakan link di bawah ini untuk men-download physion dan mulai bereksperimen dengan software simulasi fisika segera!. Lihat informasi lengkapnya dan link downloadnya disini

Pembahasan Soal Medan Gravitasi = 0


Kembali lagi Lintas Pengetahuan Terkini menghadirkan artikel artikel Pengetahuan -pengetahuan tenteng dunia Fisika dan SAINS kali ini Lintas Pengetahuan Terkini  menghadirkan artikel tentang Pembahasan Soal Medan Gravitasi.
langsung aja gan bisa dibaca artikel dibawah ini. ^-^

Dua benda A dan B masing-masing memiliki massa 24 kg dan 54 kg, dipisahkan dengan jarak 30 cm. Tentukan titik di mana jumlah meda gravitasi = 0 !
Ini adalah salah satu soal yang direquest oleh teman kita Fifih Farhatunnis, soal yang berhubungan dengan gaya gravitasi oleh Newton. Jika kita perhatikan soal ini agak sedikit rumit, padahal kalau kita cermati sebenarnya sangat mudah. Kita tinggal mengingat kembali bahwa gaya gravitasi timbul karena adanya interaksi dua buah benda yang dipisahkan dengan jarak tertentu. Semakin besar benda tersebut, semakin besar medan gravitasi yang dimiliki. Begitupun sebaliknya, semakin kecil benda, maka daerah medan gravitasi juga semakin kecil.
Jadi tinggal menggunakan persamaan medan gravitasi Newton, yaitu :
Rumus Medan Graviatasi Newton
Dengan sedikit imaginasi kita bisa membuat ilustrasi dari kejadian soal di atas seperti gambar berikut :
Ilustrasi Medan Gravitasi Newon = 0
Dengan penjelasan di atas, benda yang lebih besar memiliki medan gravitasi yang kuat. Jadi kita bisa simpulkan kalau benda B memiliki medan gravitasi yang lebih besar dari benda A. Sedangkan titik di mana besar medan gravitasi = 0 adalah daerah di mana besar medan gravitasi benda A = besar medan gravitasi benda B. Dan dengan sedikit berpikir kita bisa memprediksi titik tersebut dekat dengan benda A. Kita misalkan titik tersebut berada dari benda A sejauh x, berarti titik tersebut berada sejauh 0,3 m – x dari benda B. Sehingga diperoleh rA = x dan rB = 0,3 m – x.
Jadi kita bisa membuat sebuah persamaan, sebagai berikut :
Persamaan Graviatasi Newton
Dengan sedikit otak-atik persamaan berdasarkan matematika, kita bisa matikan G. Sehingga diperoleh persamaan
Modifikasi Rumus Medan Gravitasi Newton
Kita kumpulkan variable yang sejenis
Variabel Medan Gravitasi Newton
Untuk memudahkan perhitungan kita lakukan kembali modifikasi sedikit, di mana ruas kiri dan kanan kita masing akarkan. Agar memudahkan kita dalam melakukan perhitungan.
Persamaan Medan Gravitasi
Ganti nilai rB = 0,3 m – x dan rA= x serta mB = 54 kg dan mA = 24 kg, sehingga perhitungannya seperti ini.
Medan Gravitasi Newton
Diperoleh                                                                                   

Jadi titik tersebut berada 0, 12 m dari benda A dan 0,18 m (0,3 m – 0,12 m) dari titik B. Jika menggunakan satuan cm diperoleh 12 cm dari Benda A dan 18 cm dari benda B.

Jangan dibaca aja ga... komentarnya juga iaa..
Trimakasih telah berkunjung

Mengukur Gaya


Kembali lagi Lintas Pengetahuan Terkini menghadirkan artikel artikel Pengetahuan -pengetahuan tenteng dunia Fisika dan SAINS kali ini Lintas Pengetahuan Terkini  menghadirkan artikel tentang Mengukur Gaya .
langsung aja gan bisa dibaca artikel dibawah ini. ^-^
Pada pembahasan kali ini kita akan memngbahas tentang Mengukur Gayapembahasan sebelumnya untuk materi Gaya adalah Pengertian Gaya dan Jenis-Jenis Gaya. Sebelum melangkah ke pembahasanMengukur gaya Anda sebaiknya sudah memahami dengan baik Pengertian Gaya dan Jenis-jenis Gaya.
Ketika kamu memberikan tarikan atau dorongan pada sebuah benda, tentu kamu tidak tahu seberapa besar tarikan atau dorongan yang kamu berikan. Untuk dapat mengetahui besar gaya yang kamu berikan, diperlukan suatu alat ukur. Alat ukur gaya yang paling sederhana dan dapat mengukur secara langsung adalah neraca pegas (dinamometer). Terdapat berbagai jenis dan skala dinamometer di laboratorium seperti terlihat pada berikut :
Mengukur Gaya
Jenis-jenis dinamometer untuk skala (a) 0,2 N, (b) 1 N, (c) 2 N, (d) 5 N, (e) 10 N (f) 20 N, dan (g) 100 N.
Bagaimanakah cara menggunakan dinamometer? Untuk lebih memahaminya, lakukan kegiatan Ayo Coba 9.3 berikut.

Mengukur Gaya

Tujuan
Mengetahui cara membaca dinamometer
Alat dan bahan
Dinamometer dengan batas ukur 1 N, 5 N, dan 10 N, balok yang permukaannya kasar, beban dengan massa 20 g, 50 g, dan 100 g, serta balok.
Cara kerja
  1. Siapkan alat dan bahan.
  2. Letakkan balok di atas meja, lalu tariklah balok tersebut dengan neraca pegas 1 N, seperti Gambar di bawah ini (a). Amati skala neraca pegas dan catat skala hasil pengukurannya ketika balok tepat akan bergerak.
  3. Gantungkan secara bergantian beban 20 g, 50 g, dan 100 g dengan neraca pegas yang berbeda, seperti pada Gambar di bawah ini (b). Catat setiap hasil pengukurannya.
  4. Ukurlah benda-benda yang lainnya sehingga kamu memahami cara mengukur gaya dengan dinamometer.
Mengukur besar gaya dengan menggunakan neraca pegas

Mengukur besar gaya dengan menggunakan neraca pegas

Pertanyaan
  1. Gaya apa sajakah yang terlibat pada kegiatan tersebut?
  2. Sebuah benda diukur dengan neraca pegas menunjukkan 2 N, berapakah hasil skala jika 10 buah benda yang sama jika digantungkan pada neraca pegas?
  3. Bagaimanakah sikapmu ketika melihat seseorang yang sedang mengukur berat beras di pasar salah atau tidak benar?

Gelombang Berjalan


Kembali lagi Lintas Pengetahuan Terkini menghadirkan artikel artikel Pengetahuan -pengetahuan tenteng dunia Pengetahuan Fisika dan pengetahuan dasar lainnya. kali ini Lintas Pengetahuan Terkini  menghadirkan artikel tentang Gelombang Berjalan.
langsung aja gan bisa dibaca artikel dibawah ini. ^-^
Gelombang berjalan yang akan dibahas di sini adalahPersamaan Gelombang Berjalan dan Sudut Fase, Fase, dan Beda Fase pada Gelombang Berjalan. Sebelumnya pada pembahasan Fisika SMA Kelas 12 kita sudah membahas pada pokok pembahasan Gelombang yaitu Jenis Gelombang dan Sifatnya.

Gelombang Berjalan

1. Persamaan Gelombang Berjalan 
Seutas tali AB yang kita bentangkan mendatar perhatikan gambar di bawah. Ujung B diikatkan pada tiang, sedangkan ujung A kita pegang. Apabila ujung A kita getarkan naik turun terusmenerus, maka pada tali tersebut akan terjadi rambatan gelombang dari ujung A ke ujung B. Misalkan amplitudo getarannya A dan gelombang merambat dengan kecepatan v dan periode getarannya T.
Gelombang berjalan pada tali

Gelombang berjalan pada tali

Misalkan titik P terletak pada tali AB berjarak x dari ujung A dan apabila titik A telah bergetar selama t sekon, maka titik P telah bergetar selama t_{p}=\left ( t - \frac{x}{v} \right ) , di mana \frac{x}{v} adalah waktu yang diperlukan gelombang merambat dari A ke P.
Persamaan simpangan titik P pada saat itu dapat dinyatakan sebagai berikut :
Y_{p}= A sin \omega t_{p}
Y_{p}= A sin \omega \left ( t-\frac{x}{v} \right )= A sin\frac{2\pi }{t}\left ( \omega t-\frac{\omega x}{v} \right )
di mana \omega =2\pi f=\frac{2\pi }{T} maka persamaan tersebut dapat ditulis menjadi :
Y_{p}=Asin\left ( \omega t-\frac{2\pi x}{Tv} \right )= Asin\left ( \omega t-\frac{2\pi x}{\lambda } \right )
Jika \frac{2\pi x}{\lambda }=k, di mana k didefinisikan sebagai bilangan gelombang maka persamaan simpangan dapat dituliskan menjadi :
Y_{p}=Asin\left ( \omega t-kx \right )
Persamaan tersebut yang disebut sebagai persamaan gelombang berjalan yang secara umum dapat dituliskan :
Y_{p}=Asin\left ( \omega t\pm kx \right )
Dalam persamaan di atas dipakai nilai negatif (-) jika gelombang berasal dari sebelah kiri titik P atau gelombang merambat ke kanan dan dipakai positif (+) jika gelombang berasal dari sebelah kanan titik P atau gelombang merambat ke kiri.
2. Sudut Fase, Fase, dan Beda Fase pada Gelombang 
Seperti halnya pada getaran, pada gelombang pun dikenal pengertian sudut fase, fase, dan beda fase. Oleh karena itu perhatikan lagi persamaan gelombang berjalan berikut ini!
Y_{p}=Asin\left ( \omega t-kx \right )=Asin\left ( \frac{2\pi t}{T}-\frac{2\pi x}{\lambda } \right )=Asin2\pi \left ( \frac{t}{T}-\frac{x}{\lambda } \right )
di mana  \theta disebut sudut fase sehingga :
\theta _{p}=\left ( \omega t-kx \right )=2\pi \left ( \frac{t}{T}-\frac{x}{\lambda } \right )
Mengingat hubungan antara sudut fase (\theta) dengan fase (\varphi) adalah \theta =2\pi \varphi maka fase titik P adalah:
\varphi_{p}=\left ( \frac{t}{T}-\frac{x}{\lambda } \right )
Apabila pada tali tersebut terdapat dua buah titik, titik P yang berjarak x_{1} dari titik asal getaran dan titik Q yang berjarak  x_{2} dari titik asal getaran, maka besarnya beda fase antara titik P dan Q adalah
\Delta \varphi =\varphi _{P}-\varphi _{Q}=\left ( \frac{t}{T\lambda }-\frac{x_{1}}{T}\right )-\left (\frac{t}{T}-\frac{x_{2}}{\lambda } \right )
\Delta \varphi =\left ( \frac{x_{1}-x_{2}}{\lambda } \right )=\frac{\Delta x}{\lambda }

 Jangan cuma dibaca aja gan comen juga ya (y)
trimakasi telah berkunjung.. 

Gelombang Berjalan


Kembali lagi Lintas Pengetahuan Terkini menghadirkan artikel artikel Pengetahuan -pengetahuan tenteng dunia Pengetahuan Fisika dan pengetahuan dasar lainnya. kali ini Lintas Pengetahuan Terkini  menghadirkan artikel tentang Gelombang Berjalan.
langsung aja gan bisa dibaca artikel dibawah ini. ^-^
Gelombang berjalan yang akan dibahas di sini adalahPersamaan Gelombang Berjalan dan Sudut Fase, Fase, dan Beda Fase pada Gelombang Berjalan. Sebelumnya pada pembahasan Fisika SMA Kelas 12 kita sudah membahas pada pokok pembahasan Gelombang yaitu Jenis Gelombang dan Sifatnya.

Gelombang Berjalan

1. Persamaan Gelombang Berjalan 
Seutas tali AB yang kita bentangkan mendatar perhatikan gambar di bawah. Ujung B diikatkan pada tiang, sedangkan ujung A kita pegang. Apabila ujung A kita getarkan naik turun terusmenerus, maka pada tali tersebut akan terjadi rambatan gelombang dari ujung A ke ujung B. Misalkan amplitudo getarannya A dan gelombang merambat dengan kecepatan v dan periode getarannya T.
Gelombang berjalan pada tali

Gelombang berjalan pada tali

Misalkan titik P terletak pada tali AB berjarak x dari ujung A dan apabila titik A telah bergetar selama t sekon, maka titik P telah bergetar selama t_{p}=\left ( t - \frac{x}{v} \right ) , di mana \frac{x}{v} adalah waktu yang diperlukan gelombang merambat dari A ke P.
Persamaan simpangan titik P pada saat itu dapat dinyatakan sebagai berikut :
Y_{p}= A sin \omega t_{p}
Y_{p}= A sin \omega \left ( t-\frac{x}{v} \right )= A sin\frac{2\pi }{t}\left ( \omega t-\frac{\omega x}{v} \right )
di mana \omega =2\pi f=\frac{2\pi }{T} maka persamaan tersebut dapat ditulis menjadi :
Y_{p}=Asin\left ( \omega t-\frac{2\pi x}{Tv} \right )= Asin\left ( \omega t-\frac{2\pi x}{\lambda } \right )
Jika \frac{2\pi x}{\lambda }=k, di mana k didefinisikan sebagai bilangan gelombang maka persamaan simpangan dapat dituliskan menjadi :
Y_{p}=Asin\left ( \omega t-kx \right )
Persamaan tersebut yang disebut sebagai persamaan gelombang berjalan yang secara umum dapat dituliskan :
Y_{p}=Asin\left ( \omega t\pm kx \right )
Dalam persamaan di atas dipakai nilai negatif (-) jika gelombang berasal dari sebelah kiri titik P atau gelombang merambat ke kanan dan dipakai positif (+) jika gelombang berasal dari sebelah kanan titik P atau gelombang merambat ke kiri.
2. Sudut Fase, Fase, dan Beda Fase pada Gelombang 
Seperti halnya pada getaran, pada gelombang pun dikenal pengertian sudut fase, fase, dan beda fase. Oleh karena itu perhatikan lagi persamaan gelombang berjalan berikut ini!
Y_{p}=Asin\left ( \omega t-kx \right )=Asin\left ( \frac{2\pi t}{T}-\frac{2\pi x}{\lambda } \right )=Asin2\pi \left ( \frac{t}{T}-\frac{x}{\lambda } \right )
di mana  \theta disebut sudut fase sehingga :
\theta _{p}=\left ( \omega t-kx \right )=2\pi \left ( \frac{t}{T}-\frac{x}{\lambda } \right )
Mengingat hubungan antara sudut fase (\theta) dengan fase (\varphi) adalah \theta =2\pi \varphi maka fase titik P adalah:
\varphi_{p}=\left ( \frac{t}{T}-\frac{x}{\lambda } \right )
Apabila pada tali tersebut terdapat dua buah titik, titik P yang berjarak x_{1} dari titik asal getaran dan titik Q yang berjarak  x_{2} dari titik asal getaran, maka besarnya beda fase antara titik P dan Q adalah
\Delta \varphi =\varphi _{P}-\varphi _{Q}=\left ( \frac{t}{T\lambda }-\frac{x_{1}}{T}\right )-\left (\frac{t}{T}-\frac{x_{2}}{\lambda } \right )
\Delta \varphi =\left ( \frac{x_{1}-x_{2}}{\lambda } \right )=\frac{\Delta x}{\lambda }

 Jangan cuma dibaca aja gan comen juga ya (y)
trimakasi telah berkunjung..