Mengenal Ladder Diagram untuk pemrograman OMRON

Didalam pemrograman PLC dikenal bermacam metode pemrograman, salah satunya ladder diagram. Suatu Ladder diagram tersusun dari beberapa symbol inputan dan keluaran yang memiliki alamat-alamat tertentu, symbol tersebut antara lain:

• Normally open (NO), keadaan input-an (dapat berupa saklar, puss button, sensor,dll) yang normalnya pada posisi OFF, dan akan ON bila relay telah ter-energies
-----| |----- Normally open (NO)

• Normally close (NC), keadaan input-an yang normalnya pada posisi ON, dan akan OFF bila relay telah terenergies
-----|/|----- Normally close(NC)

• Output, keluaran dapat berupa relay, lampu, Buzzer, motor, pneumatic, dll
--------( )-| output

• Timer, pewaktu (delay) yang dapat diatur pada PLC memiliki teknologi solid state sehingga mempunyai kecermatan dan kecepatan yang lebih baik dibandingkan dengan relay konvensional

-----|-----------| Timer
|TIM |
| |
|-----------|
|address |
| |
|-----------|
|value |
| |
|-----------|

• Counter (pencacah), counter PLC dapat sebagai pencacah naik maupun pencacah turun dimana tergantung pada nilai yang dimasukkan dalam fungsi counter tersebut. Untuk pencacah naik (up-conter), pencacah dimulai dari 0 dan kemudian ditambah 1 pada masing-masing pulsa on dari masukan pencacah. Ketika nilai setting-nya telah tercapai, maka keluaran akan ter-energize. Pengaktifan masukan reset akan mengakibatkan pencacah akan kembali ke nilai awal yaitu 0 dan juga akan mereset keluaran pencacah. Pada pengoperasian pencacah turun (down-counter) dimulai dari nilai setting-nya dan ketika telah mencapai nilai 0 maka akan mengaktifkan keluaran pencacah

-----|-----------| Counter

|CNT |
| |
|-----------|
-----|address |
| |
|-----------|
|Value |
| |
|-----------|

0 komentar:

Posting Komentar